Dirundung setelah Mengaku Gay, Bocah 9 Tahun Bunuh Diri

Dirundung setelah Mengaku Gay, Bocah 9 Tahun Bunuh Diri
Ilustrasi depresi. Foto: AFP

jpnn.com - Nyawa Jamel Myles melayang dengan tragis. Bocah sembilan tahun itu bunuh diri. Dia tidak tahan terus-menerus menjadi sasaran perundungan oleh teman-teman di sekolahnya. Peristiwa itu terjadi setelah Myles mengaku secara terbuka bahwa dirinya gay.

Pengakuan tersebut dibuat Myles Senin (20/8). Empat hari kemudian, dia mengakhiri hidupnya. ’’Kepada putri tertuaku, dia mengatakan bahwa teman-temannya di sekolah menyuruhnya bunuh diri,’’ ujar Leia Pierce, ibunda Myles, sebagaimana dilansir The Independent, Selasa (28/8).

Karena terus-menerus didorong untuk bunuh diri, Myles pun menyerah. Jumat (24/8) Myles ditemukan tidak bernyawa di rumah keluarganya di Denver, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS). Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa dia benar bunuh diri.

Myles mengatakan kepada ibunya bahwa dirinya gay saat liburan musim panas lalu. Dengan rasa takut, dia jujur kepada Pierce tentang orientasinya itu. ’’Saya tersenyum dan meyakinkan dia bahwa cinta saya tetap sama untuknya,’’ ucapnya.

Semasa hidupnya, Myles memang kerap berdandan mirip perempuan. Siswa Joe Shoemaker Elementary School itu juga suka memakai gaun dan tiara. Kepada keluarganya, dia mengatakan ingin menjadi YouTuber.

Senin (20/8) dia memulai hari pertamanya di sekolah sebagai siswa kelas IV. Sejak awal Myles berkata pada ibunya bahwa dirinya ingin mengungkapkan jati dirinya pada teman-temannya. Sebab, dia bangga pada dirinya sendiri.

Myles berangkat dengan menggunakan kuku palsu. Dia memang tampil lebih feminin. Tidak disangka, pilihannya itu berbuah pahit.

’’Saya bisa membayangkan apa yang mereka katakan pada anak saya,’’ ungkap Pierce.

Nyawa Jamel Myles melayang dengan tragis. Bocah sembilan tahun itu bunuh diri. Dia tidak tahan terus dirundung setelah mengaku suka sesama pria alias gay

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News