Dituding Tak Nasionalis, Pengurus PBNU Geram

Dituding Tak Nasionalis, Pengurus PBNU Geram
Dituding Tak Nasionalis, Pengurus PBNU Geram
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang juga Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori geram lantaran dituding tak nasionalis oleh anggota Komisi VII DPR, Dito Ganindito terkait rencananya memasukkan Shell dan Badan Usaha Nasional ke dalam tender penyaluran BBM bersubsidi.

Fahmi yang juga Ketua Lembaga Perekonomian PBNU saat jumpa pers di ruangan kerjanya di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (06/10) bahwa lontaran yang disebutkan oleh politisi Golkar tersebut yang dinilainya tidak berdasar. Kata putra mantan Ketua PBNU, Matori Abdul Djalil itu nasionalis tidaknya seseorang tidak ditentukan oleh pernyataan seseorang, walaupun dia itu anggota DPR RI. Karena masyarakatlah yang menjadi penilai yang pas dengan melihat track record dan kinerja selama ini.

"Biarkan umat yang menilai, nasionalis mana saya sama pak Dito itu, jelas-jelas kami ini ngurusin 80 juta Nahdliyin dan 24 Ribu pesantren," tegas Fahmi.

Tudingan ini terkait langkah Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyelenggarakan tender penyaluran BBM bersubsidi.  Dito menuding Fahmi tidak nasionalis dengan memasukkan Shell untuk ikut tender penyaluran itu.

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang juga Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News