Diwarnai Kericuhan, Musda HIPMI Jaya Deadlock

Diwarnai Kericuhan, Musda HIPMI Jaya Deadlock
Kericuhan saat sidang Musda Hipmi Jaya. Foto: Ist

jpnn.com - jpnn.com - Kericuhan mewarnai Musda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Senin (16/1) lalu. Penyebabnya, ulah salah satu steering comitte Todotua Pasaribu yang tidak cakap dalam memimpin sidang.

Hal itu disampaikan pimpinan sidang lainnya, Firman Yusak. Menurut Firman, Todo bertindak semena-mena dan mengabaikan peraturan dengan menskors sidang tanpa ada persetujuan dari peserta.

“Todo ini steering comitte tapi gak paham berorganisasi, dia pikir forum ini milik dia. Ini milik semua anggota HIPMI Jaya, mau membuka dan menutup sidang dia harus minta persetujuan floor yang kuorum,” ujar Firman Yursak kepada media, Selasa (17/1).

Todo, menurut Firman tidak netral memimpin sidang. “Todo jelas tidak netral, wong abis nutup sidang dia buru-buru kabur, kenapa takut hadapi forum? Sepatutnya memimpin sidang itu netral dan bijak” ucap pengusaha muda yang juga presidium KAHMI Jaya ini.

Firman sendiri menyangkan sikap Todo yang dinilainya menyulut perpecahan di tubuh HIPMI Jaya.

“Dia tidak paham makna persatuan, makanya semena-mena memimpin sidang. Masak dia buka sidang padahal forum belum kuorum dan pimpinan sidang belum lengkap,” tutur Firman lagi.

Namun Firman menyerahkan sepenuhnya situasi ini kepada mekanisme organisasi. Sebagai salah satu pimpinan sidang, dia akan terus mengupdate perkembangan demi terselenggaranya Musda HIPMI Jaya yang lebih bermartabat.

“Jangan sampai terjadi lagi sidang HIPMI dipimpin orang yang tak punya jam terbang berorganisasi dan gak ngerti ilmu persidangan,” tutup Firman. (dil/jpnn)

 Kericuhan mewarnai Musda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Senin (16/1) lalu.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News