Djanur Pergi Usai Laga Terakhir Persebaya di Liga 1

Djanur Pergi Usai Laga Terakhir Persebaya di Liga 1
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman dan asisten pelatih Bejo Sugiantoro. Foto: Satriowcs for Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Kontrak kerja Djadjang Nurdjaman di Persebaya Surabaya segera diperpanjang. Namun, juru taktik yang akrab disapa Djanur itu malah bakal meninggalkan Green Force setelah bentrok terakhir di Liga 1, versus PSIS Semarang, Sabtu (8/12).

Djanur pergi bukan untuk mundur. Pria kelahiran Majalengka berusia 54 tahun ini akan mengikuti kursus lisensi AFC Pro di Yogyakarta. Kursus tersebut akan berlangsung pada 9-22 Desember mendatang. Itu artinya, Djanur akan absen kala Persebaya berlaga di babak 64 besar Piala Indonesia kontra PSKT Sumbawa Barat.

Djanur memang cukup berat meninggalkan tim. Sebab, dia menilai Piala Indonesia juga cukup penting. Namun, dia akan tetap melakukan koordinasi dengan asisten pelatihnya, Bejo Sugiantoro. Sebab, selama mengikuti lisensi, kendali pemain ada di tangan Bejo.

“Kami akan tetap upayakan untuk menang,” kata mantan pelatih Persib Bandung itu. Yang jadi masalah, laga tersebut mengalami penundaan.

Harusnya, laga digelar pada 17 Desember. Tapi, karena bersamaan dengan ajang Porprov Nusa Tenggara Barat, laga digelar pada 22 Desember. Venue juga berubah. Dari stadion Magaparang, Sumbawa dipindah ke stadion 17 Desember Turide, Mataram.

Problemnya, diundurnya jadwal laga membuat persiapan sedikit kacau. Sebab, laga digelar berdekatan dengan perayaan hari raya Natal. Praktis, beberapa pemain Nasrani diragukan turun dalam laga kontra tim Liga 3 itu. Padahal, pemain seperti David da Silva dan Osvaldo Haay menjadi andalan di lini depan.

Belum lagi lini belakang juga berpeluang tanpa Ruben Sanadi dan Fandry Imbiri. Meski yang dihadapi adalah tim Liga 3, tapi Persebaya tetap waspada. Untungnya, Bejo sudah berpengalaman. Dia pernah menjadi caretaker dalam dua laga usai Angel Alfredo Vera mundur. Hasilnya cukup lumayan. Menang 3-1 atas Persela Lamongan (5/8) dan kalah tipis 3-2 atas Barito Putera (12/8).

Karena itu, Djanur akan melihat bagaimana perkembangan tim. Lagipula, mereka masih harus menghadapi PSIS Semarang di laga penungkas Liga 1. “Makanya harus saya siapkan betul timnya seperti apa. Karena pemain tak akan komplet, jadi harus benar-benar disiapkan,” tegas pelatih 54 tahun itu. (gus)


Djanur merasa berat meinggalkan tim Persebaya, tapi dia akan tetap melakukan koordinasi dengan Bejo Sugiantoro.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News