Doa dari Pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Diijabah Allah

Doa dari Pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Diijabah Allah
Prosesi pemakaman Dian Al-Mahri. Foto: diambil dari Radar Bogor

jpnn.com, DEPOK - Hajah Dian Djuriah Rais binti Muhammad Rais atau yang lebih dikenal dengan Bu Dian Al Mahri meninggal dunia Jumat (29/3) dini hari. Pendiri Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas yang terletak di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat itu wafat di usia 70 tahun.

Kepergian almarhumah menyisakan duka mendalam, tidak hanya buat keluarga, tetapi juga warga sekitar. Terbukti, ribuan jemaah menghadiri prosesi pemakaman almarhumah, Jumat siang.

Semasa hidupnya, Bu Hajah Dian dikenal sebagai pribadi yang gemar beramal dan sering memberikan bantuan khususnya untuk anak yatim dan duafa.

Suami almarhumah, Maemun Al Rasyid mengatakan istri tercintanya itu meninggal dunia dalam keadaan berwudu.

“Dia pesan, kalau meninggal tolong dimakamkan di masjid ini (Masjid Kubah Emas). Terus dia juga berpesan agar diikhlaskan dan disalatkan oleh para jemaah. Alhamdulillah doa beliau diijabah Allah,” katanya.

Dian mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta sekitar pukul 02:30 WIB. Kini selain kenangan kebaikan Dian, juga tinggal Masjid Kubah Emas, tempat ibadah yang dia bangun mulai 2001 hingga dibuka pada 2006.

(Bacalah: Hari Terakhir Liburan, Masjid Kubah Emas Padat)

Dian membangun masjid itu di atas tanah seluas 50 hektare, ada juga yang bilang 70 hektare. Bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter.

Masjid Kubah Emas yang didirikan Dian Al Mahri bisa menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News