Dorong SMK Gandeng Politeknik

Dorong SMK Gandeng Politeknik
Dorong SMK Gandeng Politeknik
JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menetapkan pengembangan pendidikan vokasi (kejuruan) jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) dan politeknik sebagai prioritas di 2011. SMK dan politeknik didorong untuk bermitra. Diharapkan, Politeknik memandu SMK dan membuka program-program yang ekuivalen dengan diploma satu (D1).

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemdiknas, Joko Sutrisno menyampaikan, SMK yang dipilih pada program ini adalah SMK Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (SMK-RSBI). “Saat ini ada 350 SMK RSBI. Dari 350 (sekolah) ini,  politeknik memilih mitranya, misalnya untuk membuat program D1,” terang Joko ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (20/8).

Joko mengatakan, pola kemitraan yang akan dilakukan berbasiskan keahlian di politeknik dan SMK. Program ini, lanjut dia, dikombinasikan dengan program produktif bersama mitra industri. Disebutkan, politeknik yang telah bermitra dengan SMK diantaranya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Manufaktur Bandung, Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Surakarta, dan Politeknik Negeri Malang.

Joko mengemukakan, saat ini SMK juga telah bermitra dengan industri. Kerja sama yang dilakukan adalah siswa SMK plus 1 dapat melakukan kegiatan praktek produksi. Para siswa SMK yang sudah mengikuti UN, kata dia, dapat melakukan kegiatan-kegiatan produksi, misalnya merakit sepeda motor, merakit notebook, dan merakit peralatan elekronika. "Nanti akan dikombinasikan pada tahun keempat yang masuk kategori D1,” katanya.

JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menetapkan pengembangan pendidikan vokasi (kejuruan) jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News