Dua Kakinya Ditembak ya Jadi Begini, Susah Jalan

Dua Kakinya Ditembak ya Jadi Begini, Susah Jalan
Pancar bin Saharin, kedua kakinya ditembak polisi. Foto: Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com, BARITO TIMUR - Pancar bin Saharin (27), warga Desa Tumpung Ulung, Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng, dilumpuhkan dengan timah panas di kedua kakinya.

Residivis tersebut dilumpuhkan di Desa Sanggu sekitar 12 kilometer dari Kota Buntok, Rabu (5/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Penangkapan Pancar terkait aksi curanmor tahun 2016 lalu, di Desa Pamait, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Saat itu, Pancar melakukan aksinya bersama dua temannya, Rafi dan Anto yang telah diringkus Polsek Dusun Selatan sebelumnya.

Setelah menerima laporan dari masyarakat bahwa Pancar berada di Desa Sanggu, Jajaran Polsek Dusel dipimpin Kapolsek AKP Budiono langsung menyisir.

Saat dilakukan penangkapan, Pancar sempat melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri.

Tak mau buruannya lepas begitu saja, petugas langsung menghadiahi timah panas ke kedua kaki tersangka.

“Tersangka residivis dan sudah pernah masuk penjara tahun 2015 lalu, terkait tindak pidana curanmor,” terang Budiono, Rabu (5/4).

Pancar bin Saharin (27), warga Desa Tumpung Ulung, Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng, dilumpuhkan dengan timah panas di kedua kakinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News