Dukung UKM, Pemerintah Tunda Lelang Gula
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan menunda lelang gula.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, kebijakan tersebut dibuat untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Enggar menyatakan, kebanyakan pelaku UKM selama ini membeli gula dari rembesan atau di pasar yang selisih harganya jauh lebih tinggi.
Hal itu tentu menjadikan sebuah ironi jika pelaku UKM harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal ketimbang harga dari industri dalam pembelian gula.
Selain itu, pelaku UKM hanya bisa membeli lewat distributor yang harga jualnya lebih tinggi.
Mekanisme lelang gula, ucap Enggar, dilakukan dengan transparan karena diyakini mampu mencegah terjadinya rembesan.
’’Mekanismenya kAMI lakukan transparan. Tidak ada pembebanan ke industri mamin (makanan dan minuman). Yang dibebankan hanya Rp 85 sampai Rp 100 kepada industri gula,’’ ujarnya, Kamis (22/6).
Meski demikian, dia memutuskan menunda proses lelang tersebut karena terjadi keributan di berbagai media terkait dengan wacana lelang gula itu.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan menunda lelang gula.
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- BP2MI Minta Kemendag Meninjau Kembali Aturan Impor Barang Milik PMI
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT
- Kantongi TDPSE, Tokopedia Temui Mendag Laporkan Progres Integrasi dengan TikTok