Dulu Gatot Janji kalau Menang Balik ke Sini Lagi, Eh…gak Datang, Masuk KPK

Dulu Gatot Janji kalau Menang Balik ke Sini Lagi, Eh…gak Datang, Masuk KPK
Pasogit Limbong di lokasi sumur tempat sumber air Aek Sipitu Dai di Samosir (29/6). Foto: MASRIA PANE/Jawa Pos

jpnn.com - Konon, air dari Aek Sipitu Dai punya kasiat cukup beragam. Mulai untuk bayi, enteng jodoh, kehamilan, sampai karir. Dua tahun terakhir pintu masuk digembok agar kesakralan tak ternoda ulah pengunjung.

MASRIA PANE - Samosir

’’BAGAIMANA rasanya?’’ tanya Pasogit Limbong kepada Jawa Pos.

Setangkup air dari pancuran baru saja berpindah dari tangan ke mulut. Rasanya tak seperti air mineral pada umumnya. Terasa agak asam.

’’Rasanya memang bisa beda di lidah masing-masing orang,’’ kata Pasogit lagi.

Pada siang di akhir Juni itu, kami tengah berada di kompleks Aek Sipitu Dai di Desa Sipitu Dai, Pulau Samosir, Sumatera Utara. Sesuai dengan namanya, ada tujuh sumber mata air di sana.

Ketujuhnya berada dalam satu sumur. Airnya lantas mengalir ke tujuh pancuran. Dengan rasa yang berbeda-beda.

Konon, menurut Pasogit yang berdomisili tak jauh dari Aek Sipitu Dai, kalau ada yang berniat tidak bagus, airnya tak akan berasa apa-apa.

Konon, air dari Aek Sipitu Dai punya kasiat cukup beragam. Mulai untuk bayi, enteng jodoh, kehamilan, sampai karir. Dua tahun terakhir pintu masuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News