Dusta Ratna Tak Otomatis Kerek Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf

Dusta Ratna Tak Otomatis Kerek Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio memprediksikan kasus hoaks Ratna Sarumpaet tak serta-merta berpengaruh pada elektabilitas duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menantang Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokwi - Ma’ruf) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, sampai saat ini belum ada penelitian soal efek kasus Ratna secara elektoral.

"Memengaruhi elektabilitas Prabowo-Sandi sudah pasti. Tapi sejauh mana pengaruhnya, saya kira perlu dikaji terlebih dahulu," ujar Hendri kepada JPNN, Jumat (12/10).

Hendri bahkan menyebut kasus Ratna belum tentu berefek hingga Pilpres 2019. Sebab, pemungutan suara Pilpres 2019 digelar pada April 2019 atau masih sekitar enam bulan lagi.

"Kalau ditanya apakah kasus Ratna akan memengaruhi hasil akhir pilpres, jawabnya mungkin iya, mungkin tidak. Karena pemungutan suara masih jauh," ucapnya.

Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) itu menambahkan, kubu Jokowi - Ma’ruf juga tak otomatis diuntungkan dari kasus Ratna. Selain itu, masa kampanye masih panjang sehingga kubu Prabowo - Subianto bisa terus menarik dukungan pemilih.

"Waktunya masih lama. Kalau memengaruhi elektoral iya, saya rasa kubu Prabowo cukup dibuat kelimpungan akibat kasus ini. Tapi apakah secara otomatis meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, saya kira belum tentu juga," pungkas Hendri.(gir/jpnn)


Pengamat politik Hendri Satrio menyatakan, hingga sejauh ini belum ada penelitian yang secara khusus meneliti efek dusta Ratna Sarumpaet secara elektoral.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News