Edy Rahmayadi: Saya akan Mundur Jika Rakyat Sumut tak Mau Dipimpin

Edy Rahmayadi: Saya akan Mundur Jika Rakyat Sumut tak Mau Dipimpin
Gubenur Sumut, Edy Rahmayadi saat menjawab pertanyaan media, usai mengikuti Jalan Sehat HPN Tahun 2019 di Medan, Minggu (28/4/2019). Foto : IG/Pemprovsumut

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali melontarkan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak termasuk media.

Kali ini dia menyatakan siap melepas jabatannya sebagai Gubernur jika dalam empat bulan ke depan rakyat Sumut tidak mau dipimpin olehnya.

Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat memberikan sambutan pada kegiatan Peresmian Kantor PWI Sumut yang dirangkai dengan kegiatan Jalan Sehat, Minggu (28/4).

Selama menjabat, Edy meminta seluruh pihak untuk ikut serta dalam upaya membangun Sumatera Utara termasuk kalangan pers.

“Kalau masih main-main, Sumut tak pernah bisa bermartabat. Jadi saya mohon, berapa tahunkah saya jadi gubernur? lima tahun selesai. Saya sekarang sudah delapan bulan. Saya cek empat bulan ke depan jika rakyat Sumut ini tak mau saya pimpin, saya yang mundur. Tolong pers tulis itu gede,” ujar mantan Ketum PSSI tersebut.

Edy menegaskan, seorang pemimpin akan memiliki arti jika masyarakat mau dipimpin. Sinergitas antara pemimpin dengan pihak yang dipimpin inilah menurutnya sangat penting untuk mewujudkan cita-cita bersama termasuk cita-citanya membangun Sumatera Utara.

“Karena pemimpin itu, yang dipimpin itu mau nurut. Mau dipimpin. Kalau sekarang saya pemimpin trus yang dipimpin tak mau untuk apa saya jadi pemimpin?,” ujarnya.

Karena itu kata Edy, dia sangat berharap masyarakat Sumut khususnya kalangan pers benar-benar mampu bersinergi dengan pemerintah guna memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat untuk ikut serta membangun Sumatera Utara.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali melontarkan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak termasuk media.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News