ESDM Kebut Pengembangan Blok Masela

ESDM Kebut Pengembangan Blok Masela
Ilustrasi. Foto; AFP

jpnn.com - JAKARTA –Kementerian ESDM dan SKK Migas memberi perhatian serius pada Blok Mahakam dan Masela. Blok Mahakam membutuhkan transisi operator yang mulus. Sementara itu, pengembangan Masela butuh percepatan agar tidak molor.

Dirjen Migas Wiratmaja Puja menyatakan, Kementerian ESDM saat ini membicarakan secara intensif berbagai persoalan di Blok Masela. Menteri ESDM Arcandra Tahar secara khusus meminta percepatan sesuai arahan presiden yang memutuskan pengembangan di darat (onshore).

Percepatan yang dilakukan adalah pengurusan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang dilakukan berbarengan dengan front end engineering design (FEED).

Guru besar ITB tersebut memastikan Inpex Corporation selaku operator Masela mendukung upaya pemerintah. Alasannya, pemerintah berencana memberikan sejumlah insentif agar internal rate of return Blok Masela berkisar 15 persen. ’’Mereka (Inpex, Red) meminta insentif. Minggu depan kami bahas soal permintaan itu,’’ jelasnya.

Kementerian ESDM menargetkan final investment decision (FID) selesai seperti rencana pengembangan offshore, yakni 2018. Sebelumnya, FID Blok Masela diprediksi mundur tiga tahun bila pola pengembangan berubah dari offshore ke onshore.

Vice President Corporate Services Inpex Nico Muhyiddin menolak membicarakan tentang insentif yang diminta investor asal Jepang tersebut. ’’Kami tidak bicarakan hal itu saat ini,’’ ucapnya.

Dia belum bisa memastikan kapan revisi plan of development (PoD) Blok Masela dapat diselesaikan. Meski demikian, dia memastikan bahwa pekan depan pihaknya bekerja untuk mengejar target penyelesaian FID pada 2018.

Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah mengungkapkan, proses FEED dan amdal yang paralel tidak menyalahi aturan. Sebab, tidak ada ketentuan yang menyebutkan amdal harus selesai sebelum membahas FEED proyek.

JAKARTA –Kementerian ESDM dan SKK Migas memberi perhatian serius pada Blok Mahakam dan Masela. Blok Mahakam membutuhkan transisi operator yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News