Fan Ricuh, Persebaya Terancam Terusir dari Stadion GBT

Fan Ricuh, Persebaya Terancam Terusir dari Stadion GBT
Ratusan Bonek turun ke lapangan usai timnya dikalahkan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Foto Fiqih Arfani

jpnn.com, SURABAYA - Asa Persebaya Surabaya untuk bisa tampil maksimal di Liga 1 2019 harus ternoda dengan ulah suporter. Mereka terancam kena sanksi berat, karena sebelumnya kerap menerima sanksi dari Komdis PSSI.

Sejauh ini, Persebaya telah banyak melakukan pelanggaran disiplin. Bahkan, pada Agustus lalu mereka pernah disanksi ratusan juta.

Melihat kericuhan usai laga kontra PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) setelah takluk 2-3, Persebaya harus siap menjalani laga tanpa penonton. Bahkan, karena faktor keamanan, Persebaya juga bisa saja tak bisa berkandang di Surabaya untuk sementara waktu.

Sebab, mengacu kepada Komisi Disiplin PSSI, klub yang melakukan pelanggaran berulang bisa mendapatkan sanksi yang berat. Setelah denda, sanksi lainnya ialah menggelar laga tanpa penonton, bahkan sampai menggelar laga di kuat kandang alias partai usiran.

Menarik dinantikan, sanksi apakah yang didapatkan Persebaya akibat ulah ricuh suporter mereka. Laga tanpa penonton atau tak boleh berkandang di Surabaya alias partai usiran?

Sebelumnya, manajemen sudah pasrah dan siap menerima sanksi Komdis. Tapi, Direktur Media Persebaya Nanang menjelaskan bahwa mereka masih ingin main di Surabaya.

BACA JUGA: Mulyadi Yakin Stadion Jakabaring Bawa Tuah Bagi PSMS Medan

"Kami berharap masih bisa main di Surabaya, kami ingin bangkit di sini," tandasnya. (dkk/jpnn)

Asa Persebaya untuk bisa tampil maksimal di Liga 1 2019 harus ternoda dengan ulah suporter. Mereka terancam kena sanksi berat, karena sebelumnya kerap menerima sanksi dari Komdis PSSI.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News