Fantastis! Nyawa Pengusaha Itu Dibanderol Rp2,5 Miliar

Fantastis! Nyawa Pengusaha Itu Dibanderol Rp2,5 Miliar
Kapolda Sumut, Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel (tengah) bersama jajarannya memperlihatkan barang bukti kasus penembakan Indra Gunawan alias Kuna berupa 3 buah senjata api, senjata tajam, sejumlah kartu pengenal , ATM dan buku tabungan saat memaparkan proses kejadian dan penangkapan tersangka sindikat penembakan di RS Bhayangkara Medan, Minggu (22/1). Triadi Wibowo/Sumut pos

jpnn.com - jpnn.com - Kasus pembunuhan pengusaha airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan Barat, Sumut, Rabu (18/1) lalu akhirnya terungkap.

Nyawa Kuna dihabisi oleh pembunuh bayaran. Otak pelaku pembunuhan itu juga sudah dibekuk di Provinsi Jambi.

Dia seorang pengusaha tambang yang juga pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut berinisial SRJ.

Tujuh pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini dibayar sebesar Rp2,5 miliar.

Namun, hingga kini polisi masih menelusuri motif pembunuhan tersebut.

"Ini ada barang bukti yang menunjukkan pembayaran dari pemesan. Kita akan buktikan orang ini dan terus kembangkan sampai kepada si pemesan.”

“Untuk yang menyuruh, baru saja ditangkap di Jambi. Itu yang memesan, berinisial SRJ. Ini akan kita kembangkan lagi," jelas Kapolda Sumut, Irjen Rycko di RS Bhayangkara Brimob, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Minggu (22/1) siang.

Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Nurfallah menambahkan SRJ adalah otak pelaku pembunuhan berencana ini. Sebab, dari Rp2,5 miliar yang dijanjikan baru diterima pelaku sebesar Rp 50 juta.

 Kasus pembunuhan pengusaha airsoft gun, Indra Gunawan alias Kuna di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan Barat, Sumut, Rabu (18/1) lalu akhirnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News