FPI: Kami tak Bertanggung Jawab Jika Ada Aksi Lanjutan

FPI: Kami tak Bertanggung Jawab Jika Ada Aksi Lanjutan
SAMPAIKAN ASPIRASI: Ketua DPD FPI Kalbar, Habib Iskandar Alqadri menyampaikan kekesalannya terhadap pengadangan kedatangan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain di Sintang, kepada Kapolda beserta jajarannya, di ruangan Tri Brata Polda Kalbar, Jumat (13/1). FOTO: OCSYA ADE CP/RAKYAT KALBAR/JPNN

jpnn.com - Pengadangan terhadap Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain di Sintang, Rabu (11/1) berbuntut panjang.

Ribuan muslim yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat Bersatu menggelar aksi bela ulama di Pontianak, Jumat (13/1).

Mereka melakukan long march dari Masjid Mujahidin menuju Polda Kalbar di Jalan Ahmad Yani Pontianak.

Mereka sudah ditunggu Kapolda Irjen Pol Musyafak plus jajarannya serta Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo.

Massa berharap, pihak berwajib menangkap otak penolak kedatangan Tengku.

Iwan langsung melakukan koordinasi dengan para muslimin.

Sebanyak 18 perwakilan massa dipersilakan beraudiensi dengan Kapolda dan jajarannya di ruang rapat selama dua jam.

Mereka di antaranya adalah Ketua DPD FPI Kalbar Habib Muhammad Iskandar, Sekretaris Aliansi Umat Islam Kalbar Bersatu Syahrani, dan perwakilan Kesultanan Kadriah Pontianak.

Pengadangan terhadap Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain di Sintang, Rabu (11/1) berbuntut panjang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News