Gamelan Sekar Laras Dari Adelaide Tampil di Yogyakarta

Gamelan Sekar Laras Dari Adelaide Tampil di Yogyakarta
Gamelan Sekar Laras Dari Adelaide Tampil di Yogyakarta
Gamelan Sekar Laras Dari Adelaide Tampil di Yogyakarta

Kelompok gamelan Sekar Laras dari Adelaide (Australia Selatan) beranggotakan David Kotlowy, David Kruszweski, Margret Eusope dan Eni Mosel minggu lalu tampil dalam Festival Gamelan di Yogyakarta. Berikut penuturan Eni Mosel kepada Australia Plus mengenai penampilan Sekar Laras.

Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) adalah festival internasional yang mewadahi pertemuan pemain dan pencinta gamelan dari seluruh dunia setiap tahunnya.

YGF lahir dari keresehan akan ketidakhadiran gamelan dalam kejidupan masyarakat Jawa sehari-hari.

Gamelan ini diidentikkan dengan 'orang tua' dan hal-hal yang berbau mistis, sehingga anak muda enggan mempelajarinya.

Gamelan dianggap tidak memiliki potensi menjadi trend yang digemari anak muda layaknya musik modern, sehingga secara perlahan eksistensinya mulai terkikis.

Padahal di waktu yang sama gamelan mulai merambah dan mendapatkan tempat di hati pecinta musik di negara lain.

Keresahan itulah yang membuat Sapta Raharjo seorang maestro gamelan kemudian menggagas Yogyakarta Gamelan Festival pertama kalinya di tahun 1995.

Sekarang di tahun 2017 Ari Wulu, program direktor YGF yang juga anak dari Sapto Raharjo, membawa misi untuk menciptakan dan mengelola media secara berkesinambungan sebagai sarana berkumpul, berkomunikasi dan berinteraksi bagi para pecinta seni gamelan. Juga membantu mereka yang mempersiapkan masa depan untuk terlibat dalam seni dunia gamelan.

Kelompok gamelan Sekar Laras dari Adelaide (Australia Selatan) beranggotakan David Kotlowy, David Kruszweski, Margret Eusope dan Eni Mosel minggu lalu tampil dalam Festival Gamelan di Yogyakarta. Berikut penuturan Eni Mosel kepada Aust

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News