Gandeng Prasetiya Mulya, Dirut Perhutani Ingin Generasi Muda Cinta Wisata Hutan
jpnn.com - JAKARTA - Perum Perhutani mengandeng Universitas Prasetiya Mulya untuk mengembangkan objek wisata ekowisata dalam memanfaatkan potensi alam dan sumberdaya lahan hutan.
Universitas Prasetiya Mulya merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berpengalaman dalam jejaring bisnis pengembangan ekowisata.
Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna menjelaskan kerjasama ini bertujuan agar tata kelola destinasi wisata hutan Perum Perhutani lebih terstruktur dan sinergis.
Pengalaman Prasetiya Mulya diharapkan bisa membantu menghasilkan model-model paket wisata hutan yang lebih memiliki daya tarik bagi masyarakat, termasuk generasi mudan.
“Sebagai BUMN Kehutanan, kami harus memberikan akses pemahaman kepada publik tentang pentingnya keberadaan hutan bagi kita semua. Ke depan, kami ingin anak-anak dan generasi muda kalau weekend itu camping, hiking, main sepeda, mungkin juga menyalurkan hobi fotografi mereka ke hutan daripada ke mall," ujar Denaldy.
Di Negara-negara maju seperti Eropa, sambung Denaldy, wisata ke hutan sudah menjadi lifestyle.
Saat ini Perum Perhutani memiliki 236 destinasi wisata hutan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten berupa hutan pegunungan, hutan pantai, air terjun, telaga, goa dan camping ground.
Beberapa hutan wisata Perum Perhutani yang cukup dikenal antara lain Kawah Putih, Cikole Jayagiri, Pulau Merah, Tanjung Papuma, Sentul Eco-Edu Forest, Curug Cilember, dan Curug Cipamingkis.(chi/jpnn)
JAKARTA - Perum Perhutani mengandeng Universitas Prasetiya Mulya untuk mengembangkan objek wisata ekowisata dalam memanfaatkan potensi alam dan sumberdaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Gelar Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Buruan Daftar!
- KoinWorks Group Umumkan Status Profitabilitas Untuk 2 Lisensi Bisnis
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Wujudkan Konsep Rumah Minimalis dengan Kartu Kredit BRI
- Kisah Bocil 'Ep Ep' Asal Pasuruan, Dhani Bangun Bisnis di Usia Belasan
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara