Ganja Lebih Buruk Bagi Otak Remaja Daripada Alkohol

Ganja Lebih Buruk Bagi Otak Remaja Daripada Alkohol
Ganja di Gunung Mas Puncak Bogor. Foto: istimewa - pojok bogor

jpnn.com - Remaja yang mulai menggunakan marijuana atau ganja secara teratur bisa mengalami dampak yang bertahan lama dalam kemampuan berpikir mereka, menurut para ilmuwan di Universitas Montreal.

Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Psychiatry, diikuti lebih dari 3.800 remaja dari 31 sekolah di daerah Montreal selama empat tahun.

Para remaja, yang mulai berpartisipasi dalam studi ketika berusia 13 tahun, setuju untuk memberikan laporan tahunan tentang seberapa sering mereka menggunakan marijuana dan alkohol.

Mereka juga mengambil tes kognitif berbasis komputer yang mengukur memori ingatan, penalaran perseptual, penghambatan dan memori jangka pendek.

Untuk mendapatkan laporan yang lebih jujur tentang konsumsi marijuana dan alkohol mereka, para siswa diyakinkan bahwa orang tua dan guru tidak akan memiliki akses ke informasi - kecuali ada risiko keselamatan yang akan segera terjadi.

Studi ini menyimpulkan bahwa ganja memiliki efek yang lebih merusak pada kemampuan kognitif jangka panjang remaja daripada alkohol. Bahkan setelah siswa melaporkan berhenti menggunakan marijuana, kognisi mereka tidak membaik.

"Ganja menyebabkan gangguan kognitif dan perkembangan kognitif yang terlambat pada remaja," kata penulis utama dan profesor psikiatri di Universitas Montreal, Patricia Conrad, seperti dilansir laman NBC, Rabu (26/12).

"Penelitian ini berfokus pada efek neuropsikologi dari ganja. Kami pikir ini penting karena terkait dengan bagaimana seseorang berfungsi dalam kehidupan," jelas Conrad.

Remaja yang mulai menggunakan marijuana atau ganja secara teratur bisa mengalami dampak yang bertahan lama dalam kemampuan berpikir mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News