Gantung Diri Gara-gara Selimut, Sang Ayah Histeris!

Gantung Diri Gara-gara Selimut, Sang Ayah Histeris!
Jasad Andre saat berada di rumah sakit Chasan Boesoirie Ternate. Foto: Sahril For Malut Post

jpnn.com, TERNATE - Andre,17, remaja warga Kelurahan Ngade Ternate Selatan, Malut, mengakhiri hidup dengan gantung diri di pohon jambu yang berada di belakang rumahnya, Rabu (19/7) sekira pukul 23.00 WIT.

Jasadnya ditemukan oleh ayahnya, Fendi A Rahman (34), dalam kondisi leher terikat tali.

Fendi cerita, anaknya keluar rumah sekitar pukul 22.30 WIT. Malam itu, korban dimarahi ibunya lantaran menyembunyikan selimut yang hendak dipinjamkan kepada keponakannya. Korban yang diduga kesal setelah diomelin sang ibu lalu pergi keluar rumah.

Fendi yang sedang menonton televisi di ruang tamu sempat melarang korban keluar rumah. Namun korban tak peduli dan keluar rumah lewat pintu samping.

”Saya sempat melarangnya keluar rumah karena masih hujan, saya bilang ke dia (korban, red) hujan-hujan begini kenapa keluar?,” tutur Fendi dengan mata berkaca-kaca.

Setelah itu, lanjut Fendi, korban langsung keluar rumah dan dirinya lanjut menonton TV. ”Sekitar pukul 23.00, perasaan saya tidak enak lalu keluar dan melihat ke arah belakang ternyata dia sudah dalam posisi tergantung,” ujarnya.

Fendi setengah berteriak memanggil nama korban. Dia langsung berlari menuju jasad korban yang sudah dalam posisi tergantung.

Sekira pukul 23.30 WIT, keluarga membawa korban ke RSUD Chasan Boesoirie. Dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal saat masih berada di lokasi kejadian.

Andre,17, remaja warga Kelurahan Ngade Ternate Selatan, Malut, mengakhiri hidup dengan gantung diri di pohon jambu yang berada di belakang rumahnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News