Gara-Gara Ernest dan Pandji, Bu Risma Tertawa Terus

Gara-Gara Ernest dan Pandji, Bu Risma Tertawa Terus
Bu Risma saat menjadi moderator. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Ajang Innocreativation di Grand City berlangsung penuh tawa kemarin (14/1). Hadir di atas panggung adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, komika Ernest Prakasa, dan Pandji Pragiwaksono. Risma didapuk sebagai moderator sesi Comedy Makes Money yang menjadikan dua komika ternama itu sebagai bintang tamu.

Bagi Risma, itu bukan hal mudah. Berhadapan dengan dua jagoan pengocok perut tersebut, Risma lebih banyak tertawa. Kadang karena celetukan Ernest dan Pandji, kadang karena kebingungannya sendiri. Hampir sejam, Risma terus tertawa. "Lha aku biasanya ditanyain, nggak pernah tanya. Kalau njawab, aku bisa," katanya, lantas terbahak.

Menurut Risma, Ernest dan Pandji adalah contoh orang yang berhasil di bidang komedi. Mereka menjadi sukses dengan cara membuat orang tertawa. Di dialog awal, Risma terus bertanya kepada Ernest. Keduanya terlibat obrolan gayeng. Seolah tak ada Pandji di sana. "Bu, Ibu, inget ada saya juga di sini," sela Pandji ngambek. Risma tertawa lagi "Nanti, tunggu Pandji kurus dulu seperti Ernest, baru ditanya," kata Risma yang disambut tawa undangan.

Belum banyak orang yang percaya bahwa komedi bisa menjadi profesi menjanjikan, terutama dari segi finansial. "Kira-kira bisa nggak nanti saya setelah pensiun menjadikan karir ini sebagai masa depan yang menjamin kehidupan," tanya Risma.

Ernest dan Pandji terdiam memikirkan jawaban. "Ini pertanyaan paling ringan, lho. Saya diperintahkan untuk tanya itu," kata Risma. Mendengar itu, Pandji langsung berseru, "Siapa yang berani-berani memerintah Ibu? Siapa? Kita samperin sini!"

Alih-alih jadi moderator biasa, Risma kewalahan menghadapi guyonan keduanya. Apalagi ketika ngomong soal saingan film. Ernest dengan bangga mengatakan bahwa penonton filmnya lebih banyak. Pandji pun sewot. "Haduh, sakit perutku," gelak Risma, susah berhenti tertawa. "Medis, medis!" seru Ernest berdiri sambil bergaya memanggil petugas. Sementara itu, Pandji berlagak mendorong Risma seperti mau naik becak hendak dibawa ke puskesmas.

Lewat acara tersebut, Risma menanyakan bekal apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi komika. Pandji yang merupakan alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB mengatakan, pekerjaannya saat ini memang nggak nyambung dengan pelajaran kuliah. "Tapi, setidaknya empat tahun lebih sedikit saya di kampus, saya dilatih untuk berani tampil. Meskipun secara teori nggak nyambung, banyak prinsip saat kuliah yang bisa dipakai," jelasnya.

Pandji menyebutkan bahwa dirinya sempat ditanyai ibunya. "Kamu mau jadi pelawak? Ya, nggak apa-apa. Tapi, balikin uang kuliahnya," kata Pandji yang menirukan gaya ibunya. "Nggak mungkin ibu bilang gitu. Nggak ada ibu minta kembali uangnya ke anaknya. Itu bohong," kata Risma. "Itu nggak, Bu, yang bohong itu DP 0 persen," sahut Ernest menggoda Pandji yang menjadi timses pilgub DKI Jakarta lalu.

Bagi Risma, itu bukan hal mudah. Berhadapan dengan dua jagoan pengocok perut tersebut, Risma lebih banyak tertawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News