Gara-Gara Kesalahan Teknis, Thailand Batal Blokir Facebook
jpnn.com, BANGKOK - Deadline yang diberikan pemerintah Thailand kepada Facebook untuk menghapus foto-foto candid Raja Maha Vajiralongkorn berakhir pukul 10.00 waktu setempat Selasa (16/5) kemarin.
Namun foto-foto putra mendiang Raja Bhumibol Adulyadej yang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan itu masih bisa dilihat. Facebook juga masih bisa diakses secara normal.
’’Pengadilan menerbitkan surat perintah pemblokiran untuk 34 laman dan mengupayakan untuk 97 laman lagi. Namun sejauh ini belum ada satu pun yang dikirimkan ke Facebook,’’ kata Takorn Tantasith, pejabat National Broadcasting and Telecommunication Commission (NBTC) Thailand.
Karena itu, pemerintah pun urung memblokir Facebook.
Semula, pemerintah mengancam menutup akses Facebook di Thailand jika sampai batas waktu yang ditetapkan 131 laman yang memuat foto Vajiralongkorn dan seorang perempuan tersebut masih ada.
Namun, kesalahan teknis yang dilakukan pengadilan membuat pemerintah tidak berdaya. Foto-foto Vajiralongkorn yang terlihat santai dengan kaus dalam kuning itu pun masih eksis di dunia maya.
Selain karena kesalahan teknis, Takorn menyatakan, pemerintah membatalkan ancamannya karena Facebook sangat kooperatif. Sejak punya kantor perwakilan di Thailand pada 2015, Facebook aktif menghapus unggahan berupa tulisan dan gambar yang bertentangan dengan hukum lese majeste. Facebook juga memblokir situs-situs tautannya yang memuat konten bernada menghina kerajaan. (bbc/thenation/hep/c22/sof/jpnn)
Deadline yang diberikan pemerintah Thailand kepada Facebook untuk menghapus foto-foto candid Raja Maha Vajiralongkorn berakhir pukul 10.00 waktu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Turis Selandia Baru Ditahan Setelah Menyerang Polisi Thailand
- Perkenalkan Produk Unggulan, Midea Ajak Teknisi AC dan Jurnalis ke Pabrik di Thailand
- Dunia Hari Ini: Thailand Gagalkan Penyelundupan 87 Hewan, Termasuk Kuskus Sulawesi
- Bea Cukai Musnahkan Roti Milk Bun Asal Thailand, Jumlahnya Gak Main-Main
- TikTok Shop Masih Langgar Aturan, Menteri Teten: Perlu Ada Sanksi Tegas
- Junta Terapkan Wajib Militer, Kaum Muda Myanmar Pilih Kabur ke Thailand