Garap Homestay Danau Toba, Tanjung Lesung, Bromo-Semeru-Tengger

Garap Homestay Danau Toba, Tanjung Lesung, Bromo-Semeru-Tengger
Danau Toba. Ilustrasi Foto: Metro Siantar/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengembangan homestay desa wisata masuk daftar prioritas utama Menpar Arief Yahya di 2017.

Setelah disupport Kementerian BUMN, sekarang giliran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan BTN yang ikutan action.

Langkah konkritnya, menggarap Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung, dan Bromo-Semeru-Tengger.

Di tiap masing-masing lokasi wisata tersebut akan ada 100 rumah yang mendapatkan BSPS dengan nilai Rp 15 juta per rumah.

“Tahun 2017 ini kita akan start. Kami akan fokus menggarap homestay di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung dan Bromo-Semeru-Tengger,” papar Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Dedy Permadi, Rabu (26/4).

Kucuran dana pun siap digelontorkan. Masing masing lokasi tersebut nantinya akan diberikan stimulan dalam program BSPS sekitar 100 rumah dengan bantuan sekitar Rp 15 juta per rumah.

Yang dibidik, apalagi kalau bukan peningkatan kualitas rumah penerima bantuan di wilayah destinasi wisata. Levelnya akan didorong naik kelas. Dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni.

“Dana maksimal per rumah mencapai Rp 15 juta dengan kriteria rumah rusak berat. Output kegiatan kami, rumah tesebut menjadi layak huni dan outcome-nya rumah tersebut bisa terhuni,” katanya.

Pengembangan homestay desa wisata masuk daftar prioritas utama Menpar Arief Yahya di 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News