Gedung Kesyahbandaran, Zaman Belanda hingga Kini

Gedung Kesyahbandaran, Zaman Belanda hingga Kini
IKON TEPI LAUT: Gedung Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak yang masih terlihat kokoh dan megah meski usianya sudah puluhan tahun. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dari sekian banyak bangunan bersejarah yang sudah dibangun puluhan hingga ratusan tahun lalu, ada sedikit cerita di balik berdirinya bangunan megah di ujung utara Kota Surabaya, Jawa Timur.

Yaitu Gedung Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak atau yang juga disebut Gedung Administrasi Pelabuhan (Adpel). Fungsi gedung ini tetap sama dari sejak berdirinya hingga saat ini.

==========================
Ibnani Yazin - Radar Surabaya
==========================

Gedung yang berada di pinggir laut itu dari kejauhan sudah tampak gagah dan megah.

Karena dirawat dan rutin direnovasi, bangunan itu tetap kokoh, walaupun usianya sudah sangat lama dan menjadi salah satu ikon tepi laut Kota Pahlawan.

“Dari zaman dahulu berdiri, gedung ini digunakan untuk memantau keluar masuknya kapal dan juga untuk keadministrasian pelabuhan,” ucap Kepala Sub Bagian Kepegawain Umum dan Humas Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Ferry Agus Satrio, Senin (3/4).

Dalam kegiatan sehari­hari, bangunan peninggalan kolonial Belanda ini masih digunakan menyangkut aktivitas pelabuhan.

Semenjak bangunan kuno ini didirikan hingga sekarang gedung ini memiliki fungsi yang sama, dan memang sengaja tidak dirubah bentuk maupun fungsinya.

Dari sekian banyak bangunan bersejarah yang sudah dibangun puluhan hingga ratusan tahun lalu, ada sedikit cerita di balik berdirinya bangunan megah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News