Gelapkan Sapi Kurban, Bekas Karyawan Yayasan Solo Peduli Dibekuk Polisi

Gelapkan Sapi Kurban, Bekas Karyawan Yayasan Solo Peduli Dibekuk Polisi
Pengumuman Yayasan Solo Peduli tentang pemberhentian Wahyu Dwi Prasetyo pada Agustus 2014. Foto/repro: Antonius Christian/Radar Solo

jpnn.com, SOLO - Polresta Surakarta menangkap mantan karyawan Yayasan Solo Peduli bernama Wahyu Dwi Saputro. Pasalnya, Wahyu menggelapkan sapi untuk kurban.

Polisi membekuk Wahyu di Pasar Ampel, Boyolali, Minggu (3/9) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Penangkapan terhadap Wahyu sebagai tindak lanjut atas laporan Joni Efendi (36), warga Perum Sangrahan Indah Blok A4 RT 01/RW 11, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Kasusnya bermula saat Joni memesan 72 ekor sapi untuk kurban kepada Wahyu. Nilanya mencapai Rp 1,3 miliar.

“Namun sampai batas waktu yang sudah ditentukan, pelaku hanya mengirin 48 ekor sapi. Masih kurang 24 ekor," kata Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Puryadi kepada Radar Solo.

Saat ditagih, pelaku ini selalu menghindar. Joni yang merasa ditipu lantaran menderita kerugian hingga Rp 500 juta lantas melapor ke polisi.

Sementara Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Yayasan Solo Peduli Laila Khusnaini membenarkan bahwa Wahyu sempat bekerja di yayasannya. Namun pihak Yayasan sudah memecat Wahyu pada September 2014.

Ternyata, Wahyu pernah berulah di Yayasan Solo Peduli. Persoalannya juga urusan duit.

"Yang bersangkutan kami keluarkan karena pada 2014 tidak menyetorkan uang dari nasabah. Saya lupa nominalnya, namun hampir menyentuh angka Rp 20 juta. Kami sebenarnya mau melaporkan ke pihak berwajib, tapi yang bersangkutan menemui dewan pembina untuk meminta maaf," jelas Laila.(rs/atn/fer/JPR)



Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News