Gempa di Padangsidempuan, 60 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka

Gempa di Padangsidempuan, 60 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka
Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa 5,5 SR di Padangsidimpuan, Jumat (14/7) pagi. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, PADANGSIDEMPUAN - Pusat Data Informasi dan Humas BNPB telah mendata kerusakan akibat gempa bumi yang menguncang wilayah Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat (14/7) pagi.

Gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) itu telah menyebabkan 60 unit rumah milik warga rusak. Tidak itu saja, seorang warga menderita luka.

“Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 km yang berasar dari sesar di darat, menyebabkan guncangan keras dirasakan masyarakat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group), hari ini.

Daerah yang terdampak dan mengalami kerusakan paling parah ada di Kecamatan Padangsidempuan Angkola Julu, yakni di Desa Poken Jior, Desa Mompang, dan Desa Simatohir.

Kemudian di Kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru, persisnya di Desa Palopat Maria. Ditambah tiga desa di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, yakni di Kecamatan Angkola Barat, persisnya di Desa Sitara Toit dan Desa Lobulayan Sigordang.

Seorang warga desa Sitaratoit mengalami luka atas nama Masitoh Ritonga, usia 73 tahun.

Adapun rincian kerugian materil yakni, di Desa Pokenjior ada 6 unit rumah rusak sedang. Di Desa Mompang, satu unit rumah rusak berat.

Di Desa Simatohir, 1 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak ringan, dan 1 unit gedung sekolah dasar rusak ringan.

Pusat Data Informasi dan Humas BNPB telah mendata kerusakan akibat gempa bumi yang menguncang wilayah Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat (14/7)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News