Gerakan Sedekah Rp 1.000 per Hari Dimulai dari PNS

Gerakan Sedekah Rp 1.000 per Hari Dimulai dari PNS
Gerakan Sedekah Rp 1.000 per hari di Kota Malang dimulai dari PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Kepemimpinan Wali Kota Malang Sutiaji dan wakilnya Sofyan Edi Jarwoko menyanangkan gerakan sedekah Rp 1.000 per hari. Sebelum masyarakat menerapkannya, Sutiaji meminta PNS mengawalinya.

Dia optimistis, gerakan sedekah Rp 1.000 per hari mampu mengatasi berbagai persoalan yang menjerat masyarakat. Termasuk meringankan masyarakat yang terjerat ”bank titil”.

Apalagi dalam beberapa kesempatan, politikus Partai Demokrat ini juga dicurhati warga, di mana warga meminjam uang Rp 200 ribu dan harus mengembalikan hingga Rp 1 juta. Hal itu dikarenakan tingginya bunga yang diberlakukan ”bank titil”.

”Ini harus dicarikan solusinya. Gerakan menabung Rp 1 ribu per kepala keluarga (KK) ini bisa membantu mereka,” ujar Sutiaji seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).

Mantan anggota DPRD Kota Malang itu memaparkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mencatat ada sebanyak 7.200 PNS di Pemkot Malang. Jika setiap ASN menyumbang Rp 1.000 per hari, maka terkumpul Rp 7,2 juta per hari. Praktis, dalam setahun bisa mengumpulkan dana Rp 2,1 miliar dari ASN itu.

”Nanti dikelola secara profesional. Kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan akan diaudit untuk menjaga transparansi,” terang mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Jika warga Kota Malang juga mengikuti, hasilnya akan lebih banyak lagi. Sutiaji memaparkan, di Kota Malang ada 300 ribu KK. Jika gerakan tersebut berhasil, maka per hari bisa mengumpulkan sekitar Rp 300 juta.

Praktis, dalam setahun bisa sampai ratusan miliar dana yang dapat dikumpulkan dari gerakan tersebut. ”Dana yang terkumpul nanti dikucurkan untuk kegiatan sosial,” ungkapnya.

Gerakan sedekah Rp 1.000 per hari akan dimulai dari kalangan PNS di Pemko Malang, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News