Gerindra Angkat Kaki dari Pansus Angket KPK

Gerindra Angkat Kaki dari Pansus Angket KPK
Desmond J Mahesa. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi menarik diri dari Pansus Angket KPK. Wakil Ketua Komisi III DPR dari fraksi Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa mengungkap beberapa alasan partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini angkat kaki, hengkang dari pansus.

Menurut dia, pembentukan pansus itu dari awal tidak memenuhi syarat sesuai dengan Tata Tertib DPR dan UU MD3. "Pembentukan pansus itu awalnya dari lima fraksi. Dua fraksi kala itu yakni Gerindra dan PAN, belum menyetor nama. Nah, dasar itu kan berarti pembentukan pansus tidak memenuhi syarat UU MD3 dan Tatib. Kalau kami biarkan ini dan tidak bersikap, ya ada sesuatu yang salah, kan?" kata Desmond.

Alasan kedua, Desmond berujar, rapat-rapat pansus seolah-olah mendadak. Termasuk pula ketika pansus berkujung ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. "Saya sudah bilang tidak setuju, tapi mereka tetap berangkat. Saya bilang, kalau mereka tetap berangkat, Gerindra akan keluar," ungkapnya.

Desmond menegaskan, setelah pansus berangkat ke Sukamiskin itu Fraksi Gerindra sudah tidak pernah aktif lagi. "Nah, ngapain kami tidak aktif, yang seolah-olah kami aktif di dalam. Akhirnya, rapat fraksi memutuskan kami harus keluar dari pansus," ujarnya.

Hari ini Desmond mengatakan surat terkait keluarnya Gerindra dari pansus angket akan dikirimkan. Desmond memastikan sikap fraksi ini sudah sepengetahuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Semua sudah sepengatahuan pimpinan pasti," tegasnya. (boy/jpnn)


Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi menarik diri dari Pansus Angket KPK. Wakil Ketua Komisi III DPR dari fraksi Gerindra, Desmond Junaidi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News