Goda Wisatawan Timor Leste, Atambua Jadi Kota Festival

Goda Wisatawan Timor Leste, Atambua Jadi Kota Festival
Arief Yahya. Foto: JPNN

jpnn.com, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu Nusa Tenggara Timur mulai mempersiapkan desa wisata Fatubesi untuk menjaring wisatawan mancanegara (wisman) di crossborder Atambua.

Belu semakin yakin, hanya sektor pariwisata yang akan memperkuat ekonomi dan sosial masyarakatnya.

”Budaya negara tetangga Timor Leste dengan Atambua sangat dekat dan sama. Banyak ritual budaya yang mereka lakukan bersama, terutama di desa Fatubesi ini, kami akan membuat banyak acara budaya di sana, akan berbondong-bondong mereka datang ke desa itu,” ujar Bupati Belu Willybrodus Lay.

Bupati yang biasa disapa Willy ini mengatakan, Fatubesi merupakan desa yang paling dekat dengan perbatasan, jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari Timor Leste. Desa ini berada di Kecamatan Nanaet Dubesi.

”Ada acara adat, acara keluarga, acara desa, yang masih menjadi daya tarik rakyat Timor Leste. Kebijakan bebas Visa Kunjungan (BVK) membuat mereka mudah ke Indonesia,”ujar Willy.

Dia menjelaskan, di era Presiden Joko Widodo ini semua infrastuktur di perbatasan sudah mengalami perkembangan yang signifikan.

 Khusus untuk desa Fatubesi tersebut, sudah ada lampu, aliran listrik, sudah ada jalan, dan sudah ada struktur pengurus desa yang lengkap.

”Hanya tinggal dibuat setting-an desa wisata yang menjadi indah, lengkap dengan semua fasilitas agar wisatawan betah berlama-lama di desa tersebut, kami sudah lakukan beberapa perbaikan, dan sudah mempersiapkan tim untuk mengurusi ini,” ujar Willy.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu Nusa Tenggara Timur mulai mempersiapkan desa wisata Fatubesi untuk menjaring wisatawan mancanegara (wisman) di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News