Guru Ngaji Terima Insentif dari Gubernur Jateng, Terharu

Guru Ngaji Terima Insentif dari Gubernur Jateng, Terharu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, KUDUS - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran untuk insentif untuk guru madrasah diniyah (Madin), TPQ, guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren.

Insentif akan diberikan melalui dana hibah dengan total sekitar Rp 205 miliar. Tercatat hingga saat ini sudah ada 171.131 orang yang terdaftar akan menerima insentif tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara simbolis menyerahkan insentif kepada guru madrasah diniyah se-Jawa Tengah di GOR Kabupaten Pati, Rabu (27/3). Pemberian insentif itu diberikan kepada Ali Badrudin, 53. Guru Ngaji Asal Gabus, Kabupaten Pati.

Badrudin mengaku tidak menyangka dirinya bisa menerima bantuan itu. Lebih bersyukur dia bertemu langsung dengan Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Ganti Rugi Lahan Tol Malang – Pandaan, Warga Minta Rp 25 Juta per Meter

"Kami (guru-guru diniyyah, Red) tidak menyangka, pemerintah memberi perhatian pada kami. Kami ini siapa sih, cuma guru ngaji. Senang, tapi rasanya gimana gitu, saya terharu," ujarnya.

Meski terus tersenyum, tapi dia terbata-bata ketika diminta mengungkapkan perasaan setelah menerima buku tabungan. Dalam buku tabungan itu berisi nominal bisyaroh yang diserahkan secara oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dia telah mengajar ngaji selama 23 tahun. Dia lulusan Pondok Pesantren Sendang Senori Tuban Jatim. Oleh para tetangganya ia dianggap mumpuni dalam penguasaan ilmu agama. Karena itu pada 1996 dia diminta mengajar ngaji.

Pemprov Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran untuk insentif untuk guru madrasah diniyah (Madin), TPQ, guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News