Guru Terlapor Cubit Siswi, Antara Tangis dan Pelukan

Guru Terlapor Cubit Siswi, Antara Tangis dan Pelukan
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris Mala Yanti terpaksa berurusan dengan polisi karena diadukan siswinya. Foto Fajar Online/JPNN.com

jpnn.com, WAJO - Elemen mahasiswa dan partai politik bergerak memberi pembelaan dan dukungan kepada guru Bahasa Inggris SMA Negeri 3 Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Mala Yanti.

Di depan gedung sekolah, massa demonstran menggelar orasi pada Kamis (30/11). Gerakan itu disebut Aksi Peduli Guru yang berempati pada Mala yang dilaporkan siswinya, DAB ke polisi.

"Menurut kami, tindakan ibu Mala (mencubit, red) hanya sebatas untuk mendidik, dan itu bukanlah tindakan kekerasan guru kepada muridnya," kata Koordinator Aksi Peduli Guru, Armin Arifin seperti yang dilansir Fajar Online (Jawa Pos Group).

Armin berjanji akan terus mendampingi Mala. Armin bersama dengan kelompok pergerakan yang ada di Wajo. Di antaranya, HMI Cabang Sengkang, PMII Wajo, Garda Bangsa, Gema Saba, GP Ansor, Banser, Dema IAI, Timsar Prima, Mapala Prima, serta Lakum HAM DPC PKB Wajo.

Guru Terlapor Cubit Siswi, Antara Tangis dan PelukanMala Yanti dipeluk siswinya saat menemu demonstran. Foto Fajar Online/JPNN.com

Tak lama orasi digelar, Mala menemui demonstran. Ibu dua anak ini terlihat tetap tegar. Meskipun terbayang beberapa guru dijerat dan menjadi tahanan lantaran dianggap melakukan tindak kekerasan, dia tidak kendur.

Mala meyakini, aksinya yang mencubit DAB merupakan bagian tindakannya yang mendidik. Apalagi saat itu, DAB tidak memerhatikan kegiatan seminar kewirausahaan yang digelar Senin (06/11) lalu. Acara itu juga diikuti oleh siswa dan siswi SMA Negeri 3 Wajo lainnya.

"Pada saat kegiatan berlangsung, saya menegur DAB dari kejauhan. Dia duduk di pojok ruangan bersama temannya sedang menggunakan handphone," ujarnya, saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Tancung Kecamatan Tanasitolo, Wajo Rabu (29/11) kepada Fajar Online (Jawa Pos Group).

Tak lama orasi digelar, Mala menemui demonstran. Ibu dua anak ini terlihat tetap tegar. Meskipun terbayang beberapa guru dijerat karena dilaporkan siswanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News