Gus Dur, Bapak Demokrasi Papua

Gus Dur, Bapak Demokrasi Papua
Gus Dur, Bapak Demokrasi Papua
JAYAPURA--Peringatan 10 tahun pengembalian nama Papua, sebelumnya Irian Jaya, dilakukan secara meriah di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih, Jayapura, Papua, kemarin (25/1). Acara yang sarat dengan nuansa adat itu pun menjadi momen bagi masyarakat Papua untuk memberikan penghargaan kepada mantan Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. Pasalnya, saat menjabat presiden, Gus Dur mengembalikan nama Irian Jaya menjadi Papua.

Bahkan, acara itu sendiri bertama "Gus Dur, 10 Tahun Kembali Nama Papua", 1 Januari 2000 - 1 Januari 2010. Lewat acara itu, Gus Dur diberi julukan oleh rakyat Papua sebagai Bapak Demokrasi Papua. Dalam kesempatan ini, Konsensus Nasional Papua memberikan penghargaan kepada keluarga Gus Dur dengan cenderamata berupa Burung Cenderawasih yang diserahkan kepada Inayah Wahid. Inayah Wahid mewakili keluarga Abdurahman Wahid menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Papua.

Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Forkorus Yoboisembut mengatakan, acara ini sebagai ungkapan atau penghargaan kepada orang yang berjasa kepada tanah Papua. "Sebagai masyarakat yang tahu adat dan menghargai orang lain sehingga dibuat acara ini," ujarnya.

Forkorus mengatakan Gus Dur telah membantu rakyat di Papua, sehingga wajar saja jika rakyat Papua memberikan apresiasi tersebut dengan menggelar perayaan "Gus Dur, 10 Tahun Kembali Nama Papua" tersebut. Menurutnya, Abdurahman Wahid dinilai berjasa dan ibarat orang setengah malaikat yang menyelamatkan orang Papua dari tekanan, teror, intimidasi bahkan ancaman hingga pembunuhan. "Kami juga bahas dalam forum DAP, beberapa penghargaan dalam bentuk tuntutan seperti Bapak Demokrasi Papua, mungkin akan ada penghargaan bentuk lain untuk beliau dan keluarganya," katanya.

JAYAPURA--Peringatan 10 tahun pengembalian nama Papua, sebelumnya Irian Jaya, dilakukan secara meriah di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih, Jayapura,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News