Ngaji Kebangsaan PDI Perjuangan

Gus Nuril: Ada Donatur Asing Memecah Belah Indonesia

Gus Nuril: Ada Donatur Asing Memecah Belah Indonesia
Suasana Ngaji Kebangsaan di kantor PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Sabtu (21/1) malam. Foto: Fathan/Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, KH Nuril Arifin alias Gus Nuril mengatakan, ada pihak yang berupaya memecah belah keutuhan NKRI.

Menurutnya, pihak tersebut mendapat sponsor alias dana dari negara asing, untuk mendesain Indonesia seperti negara Timur Tengah.

‎"Ini tidak bisa dibenarkan. Mulai penghinaan lambang negara, presiden, dan mulai merembet kepada bemper depan ulama-ulama NU," kata dia saat menghadiri acara Ngaji Kebangsaan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1) malam.

Dia menilai, aksi memecah belah bangsa sudah dimulai dari Aksi Damai 411. ‎"Reaksi dari 411 itu menunjukkan indikator yang mengarah ke sana," tambahnya.

Menurutnya ada gerakan ideologi wahabi neo khawarij dengan tujuan meruntuhkan pemerintan yang sah. Hal ini, tegasnya, harus segara diantisipasi oleh Polri dan TNI. Jika tidak, maka Indonesia akan seperti negara Timur Tengah.

"Mereka mulai menampakkan gerakan-gerakan Neo Khawarij dari Timur Tengah dan dibiayai oleh beberapa negara. Ini tujuannya satu, untuk memecah belah bangsa Indonesia," tandas Gus Nuril, tanpa menyebutkan nama negara asing yang mendanai gerakan memecah belah Indonesia tersebut. (mg4/jpnn)


Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, KH Nuril Arifin alias Gus Nuril mengatakan, ada pihak yang berupaya memecah belah keutuhan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News