Habis Mandi, Tiba-Tiba Puting Beliung Datang

Habis Mandi, Tiba-Tiba Puting Beliung Datang
Warga Kecamatan Bogor Selatan memperbaiki atap yang sudah tidak berbentuk akibat diterjang puting beliung.Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Puting beliung yang menerjang pemukiman warga di empat kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (6/12) sore, menyisakan trauma mendalam buat para korban.

Salah satunya dirasakan Erum (63). Warga Kampung Cipaku RT 02/07, Kelurahan Batu Tulis itu rumahnya ambruk dan tak berbentuk lagi. Rumah Erum menyatu dengan anaknya, Sunarya (42) yang berada di tepian rel kereta api.

Erum mengisahkan detik-detik peristiwa puting beliung dengan mata berkaca-kaca. Dia tak mengira peristiwa hempasan angin begitu cepat, sampai-sampai dia nyaris tertimpa bangunan rumahnya sendiri.

“Saya habis mandi. Tiba-tiba orang pada teriak angin, angin..Atap atas rumah saya ambruk. Anak saya langsung tarik saya keluar dan rumah pada roboh,” ujar Erum kepada Radar Bogor, Jumat (7/12).

Meski seluruh harta bendanya habis tertimpa bangunan, Erum berkali-kali mengucapkan syukur. Sebab, dia dan keluarga selamat dari peristiwa yang sangat tiba-tiba itu. Erum pun bingung harus bagaimana untuk menata hidup esok hari.

“Pak Wali datang nanyain, ibu apa yang dibutuhkan? Saya cuma bilang tolong bangunin rumah. Saya enggak punya apa-apa lagi. Habis semua. Sekarang tidur di rumah tetangga,” tuturnya.

Di hari kedua usai bencana puting beliung itu, sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi mulai merapikan rumah mereka. Kesibukan tampak terlihat jelas di sepanjang jalan Batu Tulis hingga Cipaku. Kemacetan pun sulit dihindarkan.

Di sepanjang Jalan Batu Tulis, Dinas Perumahan dan Pemukiman mulai memotong pohon-pohon kayu. Beberapa petugas dari PLN terlihat sibuk mengurai satu persatu jaringan listrik yang terhambat akibat tumbangan pohon.

Salah seorang korban puting beliung Bogor, Erum meminta Wali Kota Bima Arya membuatkan dia rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News