Hadeh! Korsel Mulai Merasa Dikibuli Donald Trump

Hadeh! Korsel Mulai Merasa Dikibuli Donald Trump
Donald Trump. Foto: AP

Ancaman tersebut keluar setelah sehari sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyampaikan tengah meninjau ulang seluruh status Korut dan menekan mereka.

Ketua Parlemen AS Paul Ryan juga mengeluarkan pernyataan bahwa serangan militer seharusnya menjadi salah satu langkah untuk menekan Pyongyang.

”Membiarkan diktator tersebut (Kim Jong-un, Red) memiliki kekuatan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa dibiarkan begitu saja oleh negara-negara yang beradab,” tandasnya saat berkunjung ke London, Inggris. Bahkan, dia menuturkan bahwa Pyongyang bisa menyerang sekutunya dengan senjata nuklir.

Ketegangan di Semenanjung Korea merenggangkan hubungan Tiongkok dan dan Korut. Alih-alih membela sekutunya, Tiongkok kini malah kerap mengkritik Korut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang menegaskan, negaranya sangat prihatin dengan aktivitas misil dan nuklir Pyongyang.

Korut menguji coba misil terbarunya pada Minggu (16/4), tapi gagal. Mereka diduga bersiap menguji coba nuklir dalam waktu dekat.

Negeri Panda tersebut malah menyanjung ”kawan” barunya, AS. ”Pejabat AS membuat pernyataan positif dan konstruktif seperti menggunakan segala cara yang damai untuk menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Korea,” kata Lu dalam sebuah konferensi pers.

Dukungan untuk Korut justru datang dari sekutu jauhnya, Rusia. Negeri Beruang Merah itu memveto draf pernyataan Dewan Keamanan (DK) PBB yang dirancang AS untuk mengecam uji coba misil balistik Korut.

AS, di bawah kepemimpinan Donald Trump tampaknya tak hanya membuat kesal musuh-musuhnya seperti Korea Utara dan Suriah. Korea Selatan yang selama

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News