Hamdalah, Batam tak Kekurangan Beras dan Gula hingga Desember

Hamdalah, Batam tak Kekurangan Beras dan Gula hingga Desember
Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan RI Syahrul Mamma (kanan) mendengarkan penjelasan saat meninjau gudang beras Bulog di Batuampar, Batam, Kepri, Selasa (25/4). Peninjauan tersebut dalam rangka melakukan pemantauan stok dan harga barang di Batam Provinsi Kepri. F Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

jpnn.com, BATAM - Warga Batam tak perlu khawatir dengan persediaan beras dan gula menjelang lebaran nanti. Pasalnya, stok untuk komoditas tersebut sudah dipastikan aman hingga delapan bulan ke depan.

"Stok beras dan gula insyallah aman hingga delapan bulan ke depan. Alhamdulillah Batam tak akan kekurangan beras," ujar Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Syahrul Mamma usai sidak gudang Bulog di Batuampar, Batam, Kepri, Selasa (25/4) sore.

Tak hanya melihat ketersediaan beras, Syahrul juga menyidak Lotte Mart untuk memastikan harga tiga item kebutuhan pokok seperti gula, minyak dan daging beku tidak di atas HET.

Gula Rp 12500 perkilo, minyak Rp 11500 perkilo dan daging sapi beku Rp 80 ribu perkilo.

"Kita lihat di retail modern harganya sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah," terang Syahrul kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Meski begitu, ia akan tetap mengawasi harga-harga dan ketersediaan bahan pokok yang berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. Bahkan pihaknya akan memberi sanksi tegas bagi distributor yang memberikan harga diatas HET.

Sanksi tegas itu bisa berupa pencabutan izin.

"Kalau ada jual diatas HET maka izinnya akan dicabut. Karena untuk menjadi distributor harus izin kita dulu. Kita juga akan lakukan pengawasan hingga ke pasar," imbuh Syahrul.

Warga Batam tak perlu khawatir dengan persediaan beras dan gula menjelang lebaran nanti. Pasalnya, stok untuk komoditas tersebut sudah dipastikan aman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News