Hamidah dari Sekolah ke Rumah Jalan Kaki 3 Jam, Tetap Semangat

Hamidah dari Sekolah ke Rumah Jalan Kaki 3 Jam, Tetap Semangat
Dengan berjalan kaki, Singare (kiri) mendampingi putrinya, Hamidah menuju Sekolah Tapal Batas MI Darul Furqan, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Nunukan, Kaltara. Foto: ERIK ALFIAN/KALTIM POST

jpnn.com - Hamidah punya semangat tinggi untuk menuntut ilmu. Tinggal di perbatasan dengan fasilitas serba terbatas, tak menyurutkan langkahnya.

Dia kukuh menimba ilmu di Sekolah Tapal Batas MI Darul Furqan, Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Nunukan, Kaltara.

ERIK ALFIAN, Sebatik

MESKI tertatih, langkah Hamidah tetap mantap. Jalanan berliku menuju Sekolah Tapal Batas tak menyurutkan niatnya mengenyam pendidikan.

Atas undangan Pertamina EP Asset V, Kaltim Post (Jawa Pos Group) berkesempatan menyambangi Sekolah Tapal Batas di Sebatik dan bertemu dengan Hamidah.

Satu dari sekian banyak anak-anak perbatasan yang mendambakan pendidikan yang tak kalah dengan anak di belahan Nusantara lainnya.

Sore hari yang cerah di pertengahan 2013 silam, jadi momen yang bakal tak bisa dilupakan Hamidah. Gadis 14 tahun ini mengalami kecelakaan tragis. Yang membuat kaki kanannya harus diamputasi.

Tak hanya itu, dia harus merelakan Nurhana, adiknya yang paling bungsu meninggal di depan matanya.

Hamidah punya semangat tinggi untuk menuntut ilmu. Tinggal di perbatasan dengan fasilitas serba terbatas, tak menyurutkan langkahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News