Harga Daging Bakal Tembus Rp 170 Ribu per Kg

Harga Daging Bakal Tembus Rp 170 Ribu per Kg
Penjual daging sapi. Foto: Radar Tarakan/JPNN.com

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Keinginan Presiden Joko Widodo agar harga daging sapi bisa berada dalam kisaran Rp 80 ribu per kilogram tampaknya sulit untuk diwujudkan. Malahan, kini harga daging makin melonjak.

Jika beberapa waktu lalu masih Rp 140 ribu, berdasarkan pantauan di sejumlah psar di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, kini harganya sudah mencapai Rp 150 ribu per kilogramnya. 

Salah seorang pedagang daging sapi, Adelia mengatakan penyebab kenaikan dikarenakan banyaknya permintaan dari para konsumen sehingga harga dari pemasok juga mengalami kenaikan. 

Tentunya hal ini mengakibatkan para pedagang daging sapi juga harus menaikkan harga sebagai agar tidak mengalami kerugian. “Ini baru empat hari puasa, belum lagi pertengahan dan mendekati lebaran harga daging pasti akan lebih melonjak lagi karena bertambah banyaknya permintaan,” ujarnya.

Daging yang setiap hari dijualnya di Pasar Induk merupakan daging sapi lokal yang berasal dari Kabupaten Bulungan, seperti dari Tanjung Palas, Pimping dan Salimbatu.

“Kenaikan harga daging sapi baru terjadi hari ini, karena dari pemasok kita juga telah menaikkan harga. Jadi mau tidak mau kita juga naikkan karena harga jual, kita sesuaikan dengan harga dari pemasok,” sebutnya.

Dikatakannya juga, meskipun harga daging sapi mengalami kenaikan lagi, namun tidak mengurangi minat para pembeli, “Pembeli tetap banyak meskipun harga mengalami kenaikan, ini mungkin dikarenakan kebutuhan warga yang harus dipenuhi. Buktinya saja hari ini (kemarin) daging sapi yang saya jual habis satu ekor lebih, belum lagi ditambah sisa daging kemarin,” tuturnya.

Menurutnya harga daging sapi ini akan terus melonjak selama bulan Ramadan. Bahkan akan tembus pada harga Rp 160 hingga Rp 170 per kilogramnya, terlebih lagi jika menjelang hari raya Idul Fitri.

TANJUNG SELOR – Keinginan Presiden Joko Widodo agar harga daging sapi bisa berada dalam kisaran Rp 80 ribu per kilogram tampaknya sulit untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News