Harga Rumah Makin Menggila, Gerindra Salahkan Jokowi

Harga Rumah Makin Menggila, Gerindra Salahkan Jokowi
Arief Poyuono. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Program DP rumah nol persen milik pasangan calon Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan-Sandiaga Uno tengah menjadi topik perdebatan hangat. Mulai dari aspek teknis hingga legalitas program tersebut dipertanyakan masyarakat.

Terlepas dari berbagai pertanyaan mengenai program DP nol persen tersebut, ada isu terkait yang lebih besar dan tak kalah penting untuk dibicarakan. Isu tersebut adalah ketersediaan hunian dengan harga terjangkau untuk warga ibu kota.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puoyono, mengamini pernyataan Menko Perekonomian Darmin Nasution yang menyebut generasi milenial tak akan punya kemampuan membeli rumah di Jakarta.

Hal itu dikarenakan kenaikan penghasilan mereka hanya 10 persen per tahun. Sementara harga lahan di Jakarta bertambah 20-25 persen per tahun.

Arief pun dengan tegas mengatakan bahwa pemerintah pusat layak disalahkan atas kondisi tersebut.

”Penyebabnya adalah akibat kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak PBB sangat tinggi di Jakarta. Kedua, akibat sektor properti hunian di Jakarta jadi semacam produk di pasar modal dengan cara melakukan 'bubble' harga hunian properti oleh para mafia pengembang, yang berakibat tingginya nilai harga properti di kota,” tutur Arief, di Jakarta, Minggu (19/2).

Bunga pinjaman kredit, sambung Arief, untuk properti yang tinggi turut menyumbang masalah itu. Ditambah bahan baku yang digunakan dari luar negeri, juga membuat harga itu semakin tinggi.

Di dalam negeri, lanjutnya, industri bahan baku untuk sektor properti terjadi deindustrialisasi. Akibatnya, sebesar 70 persen bahan baku diambil dari luar negeri.

 Program DP rumah nol persen milik pasangan calon Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan-Sandiaga Uno tengah menjadi topik perdebatan hangat. Mulai

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News