Harga Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha UMKM Batam Menjerit

Harga Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha UMKM Batam Menjerit
Demo tolak mahalnya harga tiket pesawat. Foto- batampos.co.id / cecepmulyana

jpnn.com, BATAM - Ketua Kadin Batam Syamsul Paloh mengatakan harga tiket pesawat yang sangat mahal dan bagasi berbayar bukan hanya berdampak terhadap mobilitas orang melalui bandar udara, tetapi juga berpengaruh terhadap pelaku UMKM di Batam.

Syamsul mengatakan, saat ini banyak pengusaha UMKM yang menjerit. Pemesanan produksi UMKM ke luar Batam semakin berkurang. Ini karena harga bagasi atau pengiriman yang semakin mahal.

"Tidak mungkin ongkos pengiriman dibebankan kepada penjual. Karena sudah pasti harganya akan dinaikkan. Sementara kalau dibebankan kepada pembeli, maka sudah pasti akan kesulitan membayar ongkos kirim," katanya.

Menurut Syamsul, pihak pemerintah harus menciptakan regulasi yang memudahkan bisnis di Batam. Termasuk masalah tiket dan bagasi yang harus murah.

"Sampai kapan harga tiket dan bagasi ini mahal. Ini sangat memberatkan masyarakat kecil. Seolah olah Batam ini tidak ada lagi istimewanya. Pemerintah harus cepat bertindak untuk mengatasi masalah ini," katanya.

Syamsul mengatakan, pelaku UMKM di Batam sudah banyak memasarkab produksinya ke Luar Kota. Garmen dan oleh-oleh dari Batam sudah banyak dipesan dari provinsi lain. Sebagian besar via udara.

"Nah kalau sama sekali harga tiket dan bagasi mahal, maka pelan-pelan pelaku UMKM ini akan tutup. Kita minta kebijakan masyarakat," katanya.

Sementara itu, anggota komisi II DPRD Batam Mulia Rindo Purba meminta Kementerian Perhubungan bersama dengan maskapai untuk menkajo harga bagasi dan tiket pesawat. "Sangat memberatkan masyarakat. Makanya harus dikaji ulang kebijakan terkait ini," katanya.

Ketua Kadin Batam Syamsul Paloh mengatakan harga tiket pesawat yang sangat mahal dan bagasi berbayar bukan hanya berdampak terhadap mobilitas orang melalui bandar udara, tetapi juga berpengaruh terhadap pelaku UMKM di Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News