Hasil QC PIlgub Jabar Paralel dengan Real Count KPU Provinsi

Hasil QC PIlgub Jabar Paralel dengan Real Count KPU Provinsi
Pilgub Jabar. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com, JAWA BARAT - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai hasil Quick Count Jawa Barat pada 27 Juni 2018 lalu akan paralel dengan real count yang digelar KPUD Provinsi Jawa Barat.

Hal ini didasarkan pengalaman Quick Count Pilkada Jabar 2013 yang paralel dengan hasil real count KPU Provinsi pada saat itu.

Pada 2013, ujar Qodari, sejumlah lembaga survey juga mengadakan QC dan ternyata hasilnya juga mirip satu dengan yang lain.

“Itu membantah berita yang tersebar di sosmed bahwa QC lembaga survey pada 2013 mengunggulkan pasangan Rieke-Teten Masduki dan berbeda dengan hasil akhir KPU Jabar," ujar Qodari.

Dalam Quick Count Indo Barometer di Jabar 2013 tersebut, misalnya, pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar unggul dengan perolehan 32,38% atas paslon Rieke-Teten yang mendapat 27,18%.

Selisih mereka: 5,2%. Di antara lima lembaga survey, selisih paling besar antara Aher-Demiz dan Rieke-Teten ada pada Lembaga Survei Indonesia yakni 5,84% (Heryawan-Mizwar 33,21%; Rieke-Teten 27,37%). Adapun selisih terkecil ada di SMRC 3,31% (Heryawan-Mizwar 32,38% versus Rieke-Teten 29,07%).

Ternyata, hasil quick count di hari pencoblosan itu mirip dengan hasil akhir real count KPUD Jabar, di mana paslon Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar mendapatkan 32,39% suara sedangkan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki mendulang 28,41% suara.

Selisih persentase suara kedua paslon adalah 3,98%. Adapun selisih suara riil adalah 800.316 suara (Heryawan-Dedy Mizwar 6.515.313 dan Rieke-Teten 5.714.997 suara).

Selisih pasangan Rindu versus paslon Asyik sebesar 4,88 atau sekitar 979.831 suara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News