Heidi tak Suka Diatur-atur dalam Berkarya

Heidi tak Suka Diatur-atur dalam Berkarya
Heidi 'The Girl with The Hair' Foto: Dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Heidi atau yang dikenal dengan nama panggung The Girl with The Hair menceritakan perjalanannya dalam bermusik lewat lagu As Long As. Hal yang disorotinya yakni soal standarisasi dalam berkarya.

"Sebagai individu yang kreatif dan berbeda, saya selalu dibandingkan atau dipaskan dengan standar yang ada di masyarakat, yang sebetulnya hal tersebut dibentuk dari sekelompok individu dalam lingkungan kita yang menuntutnya untuk berubah," kata Heidi kepada jpnn.com, Jumat (19/4).

Lagu As Long As diciptakan Heidi karena muak selalu dituntut untuk melakukan ekspektasi-ekspektasi yang tidak jelas dari sekitarnya. Apalagi sebagai musisi perempuan, dia terkadang dituntut untuk berbuat tidak sesuai seleranya

"As long as I wil be me, dalam artian jangan suruh-suruh saya dan jangan ubah-ubah, karena saya mau menjadi diri sendiri," ucap Heidi.

Dari segi produksi, Heidi dibantu beberapa pihak dalam menggarap As Long As. Antara lain dari Passion Vibes yakni Abe Belanegara, Abraham Edo, dan juga musisi Tommy Utomo. Single ini dibuat bernuansa pure folk dipadu dengan unsur Americana.

Persembahan Heidi berjudul As Long As dirilis oleh A Private Collection (APC) yang merupakan Sub-Label Aquarius Musikindo. Lagu tersebut sudah bisa dinikmati pendengar lewat berbagai layanan musik seperti iTunes, Apple Music, Spotify, Joox, Deezer, Langit Musik, dan lainnya. (mg3/jpnn)

Penyanyi Heidi atau yang dikenal dengan nama panggung 'The Girl with The Hair' menceritakan perjalanannya dalam bermusik lewat lagu As Long As. Hal yang disorotinya yakni soal standarisasi dalam berkarya.


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News