Hentikan Perselisihan, Cari Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar

Hentikan Perselisihan, Cari Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar
Wakil Ketua Umu MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam khatmil Alquran dan buka bersama di kediamannya, Minggu (26/5). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tensi politik yang masih tinggi diharapkan bisa menurun. Apalagi di sepuluh malam terakhir Ramadan. "Hentikan perselisihan, manfaatkan waktu di sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mencari berkah,” kata Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam khatmil Alquran dan buka bersama di kediamannya, Minggu (26/5).

Dia menyebutkan daripada menanamkan rasa dendam dan permusuhan sesama umat lebih baik memburu malam Lailatul Qadar. Sepuluh hari terakhir ini merupakan puncak ibadah puasa.

BACA JUGA: Pekerjaan Proyek di Jalan Tol Dihentikan Sementara Selama Arus Mudik

"Sebaiknya umat Islam memanfaatkan momentum yang sangat spesial ini. Perbanyak zikir, baca Alquran untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar karena nilai kemuliaannya lebih dari 1.000 bulan atau 83 tahun,” tuturnya.

Lailatul Qadar adalah hadiah besar Allah SWT untuk pengikut Nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan kepada umat lain. Meski usia umat Rasulullah tidak panjang seperti umat lainnya, tetapi tergantikan dengan kemuliaan Ramadan.

"Mari fokus pada malam-malam terakhir rRamadan. Cari kemuliaannya,” tandasnya.(esy/jpnn)


Zainut menyebutkan daripada menanamkan rasa dendam dan permusuhan sesama umat lebih baik memburu malam Lailatul Qadar. Sepuluh hari terakhir ini merupakan puncak ibadah puasa.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News