Hidung Berair, Akibat Sinusitis atau Alergi?

Hidung Berair, Akibat Sinusitis atau Alergi?
Ilustrasi pilek. Foto: Pixabay

jpnn.com - Sinusitis merupakan penyakit yang paling sering menimbulkan gejala hidung berair. Sayangnya, alergi juga demikian. Ya, kedua penyakit tersebut memiliki salah satu gejala yang mirip yakni hidung berair.

Tak heran, survei yang dilakukan oleh the Asthma and Allergy Foundation of America mendapatkan hasil bahwa kebanyakan penderita alergi tidak bisa membedakan reaksi alergi dan gejala sinusitis. Lantas, apakah Anda termasuk salah satunya?

Kenali dulu sinusitis dan alergi

Sinusitis adalah peradangan pada sinus, yaitu suatu ruang berongga pada tengkorak yang memiliki berbagai fungsi. Sinus berfungsi untuk menghangatkan dan melembapkan udara yang dihirup, memberi resonansi pada suara, membantu membentuk wajah, dan sebagainya.

Sinusitis terjadi saat sinus terkena infeksi oleh virus maupun bakteri, adanya polip hidung, alergi, dan lain-lain.

Sedangkan alergi disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap allergen atau bahan yang bisa mencetuskan reakasi alergi. Beberapa zat atau benda yang berpotensi menjadi alergen, termasuk debu, bulu binatang, tungau, jamur, serbuk bunga, dan sebagainya.

Saat terjadi alergi, tubuh akan melepaskan zat histamin sebagai respons terhadap paparan alergen. Hal ini menyebabkan munculnya gejala alergi, salah satunya adalah hidung berair.

Ini bedanya hidung berair akibat sinusitis dan alergi

Sinusitis terjadi saat sinus terkena infeksi oleh virus maupun bakteri, adanya polip hidung, alergi, dan lain-lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News