Hidupi Pondok Bermodal Ritual Doa

Hidupi Pondok Bermodal Ritual Doa
Santri sedang menghafal Alquran di Ponpes Tahfidzul Qur’an Putra Putri Al Falah di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Foto Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Ustaz Agus Imam Bukhori, nyaris tak mengeluarkan uang untuk membangun Ponpes Tahfidzul Quran Putra Putri Al Falah di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bahkan, saat ini Agus juga tidak bekerja, tidak pula membuka bisnis untuk menghidupi ponpes.

Lalu, bagaimana caranya ponpes itu tetap eksis?

===============================
Indra Mufarendra - Radar Malang
===============================

Agus mengenang bagaimana saat dirinya memutuskan untuk membuka pondok pesantren. Berawal dari tanah wakaf seluas 612 meter persegi pemberian salah seorang warga, Agus memulai pembangunan pondok.

”Mungkin karena kami sudah mengantongi sertifikat tanah wakaf, banyak pihak yang membantu pembangunan pondok,” ujar Agus.

Lihat: Pencetak Hafiz dari Kampung Tanaka

Bantuannya tak selalu uang. Tapi, banyak yang membantu dalam bentuk bahan bangunan. ”Ada dermawan yang tiba-tiba muncul membawa karung-karung semen,” kata dia. Bahkan, sering kali bantuan itu datang tanpa dia tahu siapa pengirimnya.

Ustaz Agus Imam Bukhori, nyaris tak mengeluarkan uang untuk membangun Ponpes Tahfidzul Quran Putra Putri Al Falah di Kabupaten Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News