Honorer K2: Malas Dibohongi Terus, Pindah ke Prabowo Saja

Honorer K2: Malas Dibohongi Terus, Pindah ke Prabowo Saja
Massa honorer K2 menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (30/10). Foto: Ricardo/ JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menunggu empat tahun tanpa hasil membuat honorer K2 (kategori dua) mulai jengah. Sebagian masih menunggu kebijakan Presiden Joko Widodo. Yang lainnya sudah memutuskan pindah ke lain hati.

"Kami pilih Prabowo Subianto saja. Malas dibohongi terus, dijanjikan yang manis-manis tapi hasilnya nihil," kata Riyanto Agung Subekti, pengurus Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2 PGRI) kepada JPNN, Kamis (8/11).

Senada itu Syarif Feriansyah, koordinator honorer K2 Kalimantan Barat mengungkapkan, pihaknya selalu akan berjuang untuk mendapatkan status PNS.

Apalagi banyak rekannya yang semakin hari kian tua karena menunggu harapan.

"Saya prihatin lihat teman-teman K2 yang menunggu harapan demi harapan pemerintah. Walaupun dizalimi tapi semangat bekerja dan mengabdikan diri demi bangsa dan negara," ujarnya.

Ferry, sapaan akrabnya, mengingatkan kepada pemerintah, bahwa jabatan itu hanya sementara dan kedaulatan ada di tangan rakyat.

Honorer K2 menyatakan hanya inginkan kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukannya dijadikan alat politik.

"Saat ini kami hanya fokus menguatkan dan meyakinkan kawan-kawan K2 yang selama ini mungkin mata mereka buta dan telinga mereka tuli akan kebijakan pemerintahan Jokowi. Bagi saya tugas paling mulia menyadarkan kawan-kawan K2. Cepat atau lambat insyaallah mereka akan sadar," pungkasnya. (esy/jpnn)

Honorer K2 menyatakan hanya inginkan kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukannya dijadikan alat politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News