Humphrey Djemat: Wacana Islah PPP Jangan Sekadar Basa-basi Politik
jpnn.com, JAKARTA - Humphrey Djemat selaku pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasil Muktamar Jakarta merespons wacana islah yang digulirkan Plt. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
“Islah itu sangat baik menurut agama Islam tapi janganlah dibuat mainan basa-basi politik,” kata Humphrey kepada wartawan, kemarin.
Humphrey menyatakan dirinya sejak awal memang ingin PPP bisa bersatu kembali. Dia mengaku mengupayakan hal itu ketika PPP dipimpin oleh Romahurmuziy. Namun, kata Humphrey, Romi sapaan Romahurmuziy menolak ajakan itu hingga akhirnya PPP versi muktamar Jakarta berganti ketum.
BACA JUGA: Soal Pengembalian Lahan HGU, Humphrey: Prabowo Seorang Kesatria
Pada kesempatan itu, Humphrey membantah isu yang menyebutkan Djan Faridz selaku mantan Ketua Umum PPP Hasil Muktamar Jakarta memberikan dukungan kepada Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.
“Kabar Pak Djan Faridz mendukung Suharso Manoarfa menyesatkan. Itu sama sekali tidak benar,” tegas Humphrey.
Humphrey mengaku sudah bertemu Djan Faridz (DF) dan langsung menanyakan kabar tersebut.
Dari penjelasan Djan Faridz, menurut Humphrey, beberapa waktu yang lalu Suharso Monoarfa menemuinya mantan Ketum PPP versi Muktamar Jakarta.
Humphrey Djemat selaku pimpian PPP hasil Muktamar Jakarta mengatakan Islah itu sangat baik menurut agama Islam tapi janganlah dibuat mainan basa-basi politik.
- Suara PPP Tidak Tembus ke Parlemen, Hasto PDIP Bicara Operasi Politik
- Suara PPP Tergerus, Sekjen PDIP Sebut Jokowi Cetak Sejarah Menghilangkan Partai Ka'bah
- Gugat Hasil Pemilu 2024, PPP Klaim Kehilangan 200 Ribu Suara
- Bakal Gugat Hasil Pemilu, PPP Mendaftarkan ke MK Paling Lambat Tanggal Ini
- PPP Fokus Jaga Suara, Tidak Pernah di Internal Bahas Isu Hak Angket
- PPP Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran