Ikutilah, Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 1 Juta

Ikutilah, Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 1 Juta
Perangkat Desa Tuk, Kecamatan Kedawung tunjukan spanduk yang bertulisan sayembara tangkap maling motor. Foto: ABDULROHMAN/RADARCIREBON

jpnn.com, CIREBON - Pemerintah desa Tuk, Kedawung, Cirebon menggelar sayembara tangkap maling motor. Ya, buat yang berhasil menangkap malingnya berhak mendapat hadiah.

“Informasi sayembara itu sudah kami sebar di sepuluh titik strategis dengan menggunakan spanduk. Ini dimaksudkan agar masyarakat dapat berpartisipasi menangkap pelaku curanmor,” kata Sekretaris Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Nano, Jumat (23/3).

Pria berusia 39 tahun ini mengungkapkan, aksi pencurian curanmor terjadi berturut-turut di waktu salat magrib dan subuh. Komplotan maling mengincar motor milik warga. Bahkan, belum lama ini motor kepala desa pun diembat saat terparkir di halaman masjid.

“Kasus curanmor ini sudah sangat marak. Pak Kuwu kami juga menjadi korban. Motornya hilang waktu parkir di halaman masjid. Saat itu Pak Kuwu sedang menunaikan salat magrib,” ujarnya.

Nano menjelaskan, pelaku yang mencuri motor kepala desa berhasil terekam kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik balai desa. Namun sayang, wajah pelaku tidak begitu jelas, sehingga sulit dikenali.

Buntut dari peristiwa yang meresahkan tersebut membuat Pemdes Tuk, Babinsa dan Babinkamtibmas berinisiatif melakukan musyawarah mengadakan sayembara.

“Bagi masyarakat yang ikut sayembara, jika berhasil menangkap pelaku harus disertai bukti. Dan tidak diperbolehkan main hakim sendiri. Langsung melaporkan pada Babinkamtibmas atau Babinsa melalui nomor yang tertera di spanduk,” katanya.

Pada tahun 2015, lanjut Nano, pernah terjadi penangkapan dua pelaku curanmor. Namun karena geram, masyarakat main hakim sendiri menghajar para pelaku hingga tewas di tempat.

Pemerintah Desa Tuk menggelar sayembara tangkap maling motor dengan hadiah dari mulai Rp 300 ribu sampai 1 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News