Indonesia Keok, Tak Adil Menghakimi Luis Milla

Indonesia Keok, Tak Adil Menghakimi Luis Milla
Bayu Eka (tengah) bersama Luis Milla dan Indra Sjafri. Foto: BAYU EKA FOR RADAR SAMPIT/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Legenda timnas Bambang Nurdiansyah menilai, kekalahan Indonesia atas Myanmar tak bisa dijadikan ukuran kemampuan pelatih Luis Milla Aspas.

"Itu, kan, uji coba, bukan ukuran kapasitas Milla dalam melatih. Terlalu dini kalau menilai sekarang," terang Bambang saat dihubungi Rabu (22/3) siang.

Pria yang akrab disapa Banur tersebut menambahkan, menghakimi Milla sangat tidak adil.

Sebab, timnas belum menjalani pemusatan latihan secara khusus dengan waktu panjang.

Selama ini, lanjut dia, timnas hanya menjalani seleksi selama tiga gelombang dan tak berkumpul dalam waktu lama.

"Pemain mungkin belum bisa serap seluruhnya kemampuan Milla. Mau jalankan strategi bagaimana, kan kumpulnya belum intens," tuturnya.

Dia menilai, pemain-pemain Indonesia bermain kurang lepas.

“Sepertinya ini baru pertama, perdana. Pemain juga kurang pengalaman jadi dibutuhkan jam terbang dengan banyak uji coba," terang Banur. (dkk/jpnn)


Legenda timnas Bambang Nurdiansyah menilai, kekalahan Indonesia atas Myanmar tak bisa dijadikan ukuran kemampuan pelatih Luis Milla Aspas.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News