Indonesia Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2022

Indonesia Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2022
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan pada 2022 Indonesia mampu menghasilkan baterai lithium secara mandiri.

Kebutuhan akan baterai lithium ke depannya akan semakin meningkat, seiring dimulainya industri motor listrik dan mobil listrik di Indonesia.

Menteri Nasir menjelaskan, saat ini Indonesia tengah mengembangkan teknologi guna memproses bahan baku lithium di Halmahera dan diperkirakan tahun 2021 sudah terbangun.

Baca: Doa Kiai Ma'ruf untuk Prabowo - Sandi Sungguh Menyejukkan Hati

"Saat Halmahera sudah terbangun, bahan baku lithium sudah tersedia. Maka tahun 2022 atau 2023 kita sudah bisa memproduksi baterai lithium secara mandiri," kata Menteri Nasir, Rabu (5/6).

Dia mengapresiasi Universitas Negeri Solo (UNS) yang telah mengembangkan baterai lithium ion sejak 2012 dan saat ini sudah masuk dalam industri. Menteri Nasir mengatakan baterai merupakan komponen penting bagi industri motor dan mobil listrik. Oleh karena itu Indonesia harus mampu menghasilkan baterai lithium secara mandiri.

Menteri Nasir berharap baterai lithium UNS nanti bisa menyuplai kebutuhan salah satu industri motor listrik nasional yang baru tumbuh yaitu motor listrik GESITS.

Baca: Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan pada 2022 Indonesia mampu menghasilkan baterai lithium secara mandiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News