Industri Batu Bara Lesu, PAD Kalsel Jalan Terus

Industri Batu Bara Lesu, PAD Kalsel Jalan Terus
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - PT Ambapers, anak perusahaan daerah (PD) Bangun Banua yang dipercaya mengelola alur Sungai Barito terus konsisten menjadi penyumbang rutin pendapatan asli daerah (PAD) bagi kas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.

Padahal, bisnis batu bara sebenarnya sedang mengalami kelesuan.

Ambapers ditarget menyumbang PAD melalui pendapatan lain lain yang sah sebesar Rp 19 miliar.

Namun, mereka yakin akan melampaui target tersebut.

Hingga bulan ini, setoran yang sudah masuk ke kas daerah nilainya mencapai Rp 13 miliar.

“Meski aktivitas angkutan di alur Sungai Barito sempat lesu karena ada perusahaan batu bara yang ditutup, sumbangan PAD ke kas daerah tetap bagus. Kami yakin hingga akhir tahun melebihi dari yang ditargetkan,” kata Direktur Utama PT Ambapers Syaiful Adhar, Jumat (8/9).

Syaiful menambahkan, rata-rata tiap bulan yang disetorkannya pihaknya ke kas daerah antara Rp 1 sampai Rp 2 miliar.

Tongkang-tongkang pengangkut batu bara yang melintas di alur Barito tetap dipungut biaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News